{ "batchcomplete": "", "query": { "contenttranslation": { "translation": { "id": 648911, "sourceTitle": "Asuka Langley Soryu", "targetTitle": "Asuka Langley Soryu", "sourceLanguage": "en", "targetLanguage": "id", "sourceRevisionId": "894096241", "targetRevisionId": null, "sourceURL": "//en.wikipedia.org/wiki/Asuka Langley Soryu", "targetURL": null, "status": "draft", "startTimestamp": "20190430093942", "lastUpdateTimestamp": "20190509043903", "progress": "{\"any\":0.7631578947368421,\"human\":0.7368421052631579,\"mt\":0.02631578947368421,\"mtSectionsCount\":1,\"translatedSectionsCount\":29}", "startedTranslator": "3139680", "lastUpdatedTranslator": "3139680", "cxVersion": 2, "translationUnits": { "0": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T05:41:41Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka Langley Soryu adalah tokoh fiktif dari waralaba Neon Genesis Evangelion. Dalam seri ini, dia ditunjuk sebagai Children Kedua dan pilot Evangelion Unit 02. Nama keluarganya diromanisasi menjadi Soryu di manga bahasa Inggris, dan Sohryu di seri televisi dan film bahasa Inggris serta di situs web Gainax. Asuka disuarakan oleh Yūko Miyamura dalam bahasa Jepang untuk seluruh animasi dan barang d terkait; dan oleh Tiffany Grant dalam bahasa Inggris. Dalam film Rebuild of Evangelion, nama keluarganya diubah menjadi Shikinami.

", "timestamp": "2019-05-07T05:41:41Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

", "timestamp": "2019-05-07T05:42:45Z" } }, "1": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka Langley Soryu (惣流・アスカ・ラングレー, Sōryū Asuka Rangurē, IPA: [soːɾʲɯː asɯ̥ka ɾaŋɡɯɾeː]) is a fictional character of the Neon Genesis Evangelion franchise. Within the series, she is designated as the Second Child and the pilot of the Evangelion Unit 02. Her surname is romanized as Soryu in the English manga and Sohryu in the English version of the TV series, the English version of the film, and on Gainax's website. Asuka is voiced by Yūko Miyamura in Japanese in all animated appearances and merchandise; Asuka is voiced by Tiffany Grant in English. In the Rebuild of Evangelion films, her Japanese surname is changed to Shikinami (式波).

\n\n
", "timestamp": "2019-04-30T09:45:38Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka Langley Soryu adalah karakter fiksi dari franchise Neon Genesis Evangelion . Dalam seri ini, ia ditunjuk sebagai Anak Kedua dan pilot Unit Evangelion 02 . Nama keluarganya diromanisasi sebagai Soryu dalam manga bahasa Inggris dan Sohryu dalam versi bahasa Inggris dari serial TV, versi bahasa Inggris dari film, dan di situs web Gainax. Asuka disuarakan oleh Yūko Miyamura dalam bahasa Jepang dalam semua penampilan dan merchandise animasi; Asuka disuarakan oleh Tiffany Grant dalam bahasa Inggris. Dalam film Rebuild of Evangelion, nama keluarganya di Jepang diubah menjadi Shikinami .

", "timestamp": "2019-04-30T09:45:38Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka Langley Soryu adalah tokoh fiktif dari waralaba Neon Genesis Evangelion. Dalam seri ini, dia ditunjuk sebagai Children Kedua dan pilot Evangelion Unit 02. Nama keluarganya diromanisasi menjadi Soryu di manga bahasa Inggris, dan Sohryu di seri televisi dan film bahasa Inggris serta di situs web Gainax. Asuka disuarakan oleh Yūko Miyamura dalam bahasa Jepang untuk seluruh animasi dan barang niaga terkait; dan oleh Tiffany Grant dalam bahasa Inggris. Dalam film Rebuild of Evangelion, nama keluarganya diubah menjadi Shikinami.

", "timestamp": "2019-04-30T09:52:34Z" } }, "2": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka Langley Soryu (惣流・アスカ・ラングレー, Sōryū Asuka Rangurē, IPA: [soːɾʲɯː asɯ̥ka ɾaŋɡɯɾeː]) is a fictional character of the Neon Genesis Evangelion franchise. Within the series, she is designated as the Second Child and the pilot of the Evangelion Unit 02. Her surname is romanized as Soryu in the English manga and Sohryu in the English version of the TV series, the English version of the film, and on Gainax's website. Asuka is voiced by Yūko Miyamura in Japanese in all animated appearances and merchandise; Asuka is voiced by Tiffany Grant in English. In the Rebuild of Evangelion films, her Japanese surname is changed to Shikinami (式波).

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:21:07Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka Langley Soryu adalah tokoh fiktif dari waralaba Neon Genesis Evangelion. Dalam seri ini, dia ditunjuk sebagai Children Kedua dan pilot Evangelion Unit 02. Nama keluarganya diromanisasi menjadi Soryu di manga bahasa Inggris, dan Sohryu di seri televisi dan film bahasa Inggris serta di situs web Gainax. Asuka disuarakan oleh Yūko Miyamura dalam bahasa Jepang untuk seluruh animasi dan barang niaga terkait; dan oleh Tiffany Grant dalam bahasa Inggris. Dalam film Rebuild of Evangelion, nama keluarganya diubah menjadi Shikinami.

", "timestamp": "2019-05-09T03:18:31Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

adalah tokoh fiktif dari asd waralaba Neon Genesis Evangelion. Dalam seri ini, dia dasasdads ditunjuk sebagai Children Kedua dan pilot Evangelion Unit 02. Nama keluarganya diromanisasi menjadi Soryu di manga bahasa Inggris, asdasdds asdasdsa dan saffas Sohryu di seri televisi dan film bahasa Inggris serta di situs web Gainax. affsaafs adadsdsa Asuka disuarakan oleh Yūko Miyamura dalam asdasd bahasa Jepang untuk seluruh animasi dan barang aasddas dagangan terkait; dan oleh Tiffany Grant dalam bahasa Inggris. dasadsasd dsaadsdsa Dalam film Rebuild of Evangelion, nama keluarganya asddasdas diubah menjadi . Asd sasad sdaasd sdaasd saddas

", "timestamp": "2019-05-09T03:22:53Z" } }, "3": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In a Newtype poll from March 2010, Asuka was voted as the third most popular female anime character from the 1990s.[2]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T05:44:12Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Pembuahan

", "timestamp": "2019-04-30T09:53:50Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Dalam jajak pendapat Newtype Maret 2010, Asuka terpilih sebagai karakter anime wanita terpopuler ketiga dari tahun 1990-an.\\"NT Research\\". Newtype. Kadokawa Shoten (4). March 2010."}}\" id=\"cite_ref-NT_Research_2-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-05-07T05:44:34Z" } }, "4": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Conception

\n
", "timestamp": "2019-05-07T05:47:44Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Pembuahan

", "timestamp": "2019-05-07T05:47:44Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Konsep

", "timestamp": "2019-05-07T05:47:44Z" } }, "5": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka's surname comes from the Japanese World War II aircraft carrier Soryu, her middle name from the American World War II aircraft carrier Langley, and her Rebuild surname from the Japanese World War II destroyer Shikinami. Her first name comes from Asuka Saki (砂姫 明日香, Saki Asuka), the main character of the Japanese manga Super Girl Asuka (超少女明日香, Chō Shōjo Asuka), written by Shinji Wada.[4]

\n\n
", "timestamp": "2019-04-30T09:53:50Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Nama keluarga Asuka berasal dari kapal induk Jepang Perang Dunia II Soryu, nama tengahnya dari kapal induk Amerika Serikat Perang Dunia II Langley, dan nama belakangnya Rebuild dari penghancur Perang Dunia II Jepang Shikinami . Nama depannya berasal dari Asuka Saki (砂 姫 明日香, Saki Asuka ), karakter utama dari manga Jepang Super Girl Asuka , ditulis oleh Shinji Wada . \\"Evangelion character names\\". Translation of essay by Hideaki Anno about character name origins; includes a link to the original essay in Japanese. Archived from the original on August 19, 2007. Retrieved August 19, 2007."}}\" id=\"cite_ref-4\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T09:53:50Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Nama keluarga Asuka diambil dari nama kapal induk Jepang saat Perang Dunia II, Soryu. Nama tengahnya dari kapal induk Amerika Serikat saat Perang Dunia II, Langley. Nama belakangnya di Rebuild dari kapal perusak Jepang saat Perang Dunia II, Shikinami. Nama pemberiannya berasal dari , karakter utama dari manga Jepang Super Girl Asuka karya Shinji Wada."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-4\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt39571178\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T10:32:34Z" } }, "6": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Character designer Yoshiyuki Sadamoto explained that he \"first designed an Asuka-type girl as the lead character\", but felt it might be too similar to previous anime that he and Anno had worked on, such as Gunbuster and Nadia. He suggested to Anno that they change the lead character to a boy, which would be more in keeping with the robot genre.[5]

\n\n
", "timestamp": "2019-04-30T10:39:45Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Perancang karakter Yoshiyuki Sadamoto menjelaskan bahwa ia \"pertama kali merancang seorang gadis tipe Asuka sebagai karakter utama\", tetapi merasa itu mungkin terlalu mirip dengan anime sebelumnya yang ia dan Anno telah kerjakan, seperti Gunbuster dan Nadia . Dia menyarankan untuk mengumumkan bahwa mereka mengubah karakter utama menjadi anak laki-laki, yang akan lebih sesuai dengan genre robot. \\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean."}}\" id=\"cite_ref-auto_5-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T10:39:45Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Perancang tokoh Yoshiyuki Sadamoto menjelaskan bahwa dia \"pertama kali merancang gadis serupa Asuka sebagai karakter utama\", tetapi merasa ini terlalu mirip dengan anime yang dia dan Anno kerjakan sebelumnya, seperti Gunbuster dan Nadia. Dia menyarankan Anno agar mereka mengubah karakter utamanya menjadi laki-laki, agar lebih sesuai dengan genre robot.\\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean."}}\" id=\"cite_ref-auto_5-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T10:52:26Z" } }, "7": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

As Sadamoto and Anno designed the series, Sadamoto came to believe that Asuka would occupy the position of an \"'idol' in the Eva world\". He also described his belief that the relationship between Asuka and Shinji would be similar to the relationship between Jean, Nadia's love interest and eventual husband in the earlier Nadia. Asuka's personality, as well of those for the other characters, was designed so as to be understood at a glance."},"deadurl":{"wt":"no"},"accessdate":{"wt":"August 1, 2011"},"quote":{"wt":"\\\\"An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\\\"idol\\\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.\\\\""}},"i":0}}]}\\" id=\\"mwwg\\" typeof=\\"mw:Transclusion\\">\\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean."}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt17\" id=\"cite_ref-auto_5-1\" rel=\"dc:references\">[1]

\n\n
", "timestamp": "2019-04-30T10:52:26Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Ketika Sadamoto dan Anno merancang seri ini, Sadamoto menjadi percaya bahwa Asuka akan menempati posisi \"'idola' di dunia Eva\". Dia juga menggambarkan kepercayaannya bahwa hubungan antara Asuka dan Shinji akan mirip dengan hubungan antara Jean, minat cinta Nadia dan akhirnya suami di Nadia sebelumnya. Kepribadian Asuka, dan juga karakter-karakter lainnya, dirancang agar dapat dipahami sekilas. \\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean."}}\" id=\"cite_ref-auto_5-1\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T10:52:26Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Seiring perancangan seri, Sadamoto meyakini bahwa Asuka akan menempati posisi \"'idola di dunia Eva\". Dia juga menggambarkan keyakinannya ini dalam hubungan antara Asuka dengan Shinji yang dibuat mirip dengan hubungan Jean, orang yang disukai oleh Nadia yang akhirnya menjadi suaminya di Nadia. Kepribadian Asuka, dan juga karakter lainnya, dirancang agar dapat dipahami dalam sekilas."},"dead-url":{"wt":"no"},"access-date":{"wt":"August 1, 2011"},"quote":{"wt":"\\\\"An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\\\"idol\\\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.\\\\""}},"i":0}}]}\\" data-cx=\\"[{"adapted":true,"partial":false,"targetExists":true}]\\" about=\\"#mwt14\\" class=\\"citation web\\" data-ve-no-generated-contents=\\"true\\" id=\\"mwwg\\">"},"attrs":{"name":"auto"}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt9999748\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-auto_5-0\" rel=\"dc:references\">[1]

", "timestamp": "2019-04-30T11:14:12Z" } }, "8": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Yūko Miyamura, Asuka's Japanese voice actress, said \"Asuka wasn't the most open-hearted character I've ever met...every time I tried to draw myself in closer synchronization, Asuka would never allow herself to sync with 'me'... One day, I figured out that there was a wall in Asuka's heart\".[6][7] Much later, she stated that work on the series was \"very hard\" and that at times she had \"wanted to erase Evangelion.\"[8] Asuka's English voice actress, Tiffany Grant, felt that playing Asuka was \"refreshing\", as \"she says the most horrible things to people, things that you'd like to say to people and can't get away with.\"[9]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-06T03:10:00Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Yūko Miyamura, aktris suara Jepang Asuka, mengatakan \"Asuka bukan karakter yang paling terbuka yang pernah saya temui ... setiap kali saya mencoba menggambar diri saya dalam sinkronisasi yang lebih dekat, Asuka tidak akan pernah membiarkan dirinya menyinkronkan dengan 'saya' . . . Suatu hari, saya menemukan bahwa ada tembok di hati Asuka \". [1] http://www.evamonkey.com/writings_miyamura01.php translated into English by William Flanagan. This short essay was included as a backpage supplement in the third manga volume released in the US: Neon Genesis Evangelion Volume 3, story and art by Yoshiyuki Sadamoto 1966, English adaptation by Fred Burke, published July 1999 in Canada by Viz Communications.  ISBN 1-56931-399-7; it is also included in the June 2004 edition of Volume 4 published by Viz in the United States.  ISBN 1-59116-402-8"}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt259\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-7\" rel=\"dc:references\">[2] Jauh kemudian, dia menyatakan bahwa mengerjakan seri itu \"sangat sulit\" dan bahwa kadang-kadang dia \"ingin menghapus Evangelion. \" \\"Interview with Yūko Miyamura – SMASH 2010\\". Anime News Network. April 5, 2011. Retrieved July 4, 2011."}}\" id=\"cite_ref-8\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[3] Aktris pengisi suara bahasa Inggris Asuka, Tiffany Grant, merasa bahwa bermain Asuka adalah \"menyegarkan\", karena \"ia mengatakan hal-hal yang paling mengerikan kepada orang-orang, hal-hal yang ingin Anda katakan kepada orang-orang dan tidak bisa lolos.\" \\"Otakon Highlights - Evangelion Voice Actors - Aug. 7, 1998\\". fansview.com. Archived from the original on January 27, 2007. Retrieved March 24, 2015."}}\" id=\"cite_ref-9\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[4]

", "timestamp": "2019-04-30T10:52:26Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Yūko Miyamura, pengisi suara bahasa Jepang untuk Asuka, mengatakan \"Asuka bukan karakter yang paling terbuka hatinya yang pernah saya temui...setiap kali saya mencoba mendekatkan diri saya padanya lebih jauh, dia tidak pernah mengizinkan dirinya tersinkron dengan 'saya'... Suatu hari, saya menemukan bahwa ada tembok di hati Asuka\".[1]http://www.evamonkey.com/writings_miyamura01.php diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh William Flanagan. Ini adalah esai pendek yang disertakan sebagai tambahan pada halaman belakang di manga jilid ketiga yang dirilis di Amerika Serikat: Neon Genesis Evangelion Volume 3 yang diterbitkan pada Juli 1999 oleh Viz Communications. ."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-7\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt783151308\">[2] Lama setelah itu, dia menyatakan bekerja di seri ini \"sangat sulit\" dan beberapa kali dia \"ingin meniadakan Evangelion.\""}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-8\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt328323776\">[3] Pengisi suara bahasa Inggris untuk Asuka, Tiffany Grant, merasa memerankan Asuka itu \"menyegarkan\", karena \"Asuka mengucapkan kata-kata buruk pada banyak orang, kata-kata yang sebenarnya ingin Anda katakan kepada orang lain namun tidak dapat Anda ungkapkan langsung.\"\\"Otakon Highlights - Evangelion Voice Actors - Aug. 7, 1998\\". fansview.com. Archived from the original on January 27, 2007. Retrieved March 24, 2015."}}\" id=\"cite_ref-9\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[4]

", "timestamp": "2019-05-06T03:11:08Z" } }, "9": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Appearances

\n\n
", "timestamp": "2019-04-30T11:26:10Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Penampilan

", "timestamp": "2019-04-30T11:26:10Z" }, "user": null }, "10": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In Neon Genesis Evangelion TV series

\n
", "timestamp": "2019-05-06T03:12:58Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam serial TV Neon Genesis Evangelion

", "timestamp": "2019-05-06T03:12:58Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Neon Genesis Evangelion

", "timestamp": "2019-05-06T06:44:28Z" } }, "11": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka is first introduced into the series in episode 8;[10] with the arrival of Eva Unit 02 and Asuka and Shinji's battle with the Angel Gaghiel, Asuka is shown as maintaining a high synchronization ratio and exceptional skills as an Eva pilot, being very aggressive and confident in battle. She strikes a friendship with Hikari Horaki, the class representative, and while she initially tries to befriend Rei Ayanami as well, she eventually develops deep antipathy towards her. Asuka lives with Shinji under Misato's care and the two get to know each other better. Asuka starts calling him \"baka-Shinji\", \"stupid Shinji\". This culminates in Asuka kissing Shinji in episode 15, however Shinji's non-reaction angers Asuka, and she starts to develop resentment at Shinji's growing skills. After first being defeated in battle by Zeruel,[11] Asuka's self-confidence (and, correspondingly, her synch ratio and effectiveness as a pilot) begins to dwindle. This comes to a head in episode 22, when Arael appears and Asuka, burdened by increasingly poor results in synchronization tests, is infuriated by being ordered to serve as backup to Rei. She defies orders and tries to attack the Angel alone, but is overwhelmed by a psychological attack by the Angel. [12] Asuka is forces to relieve memories of her childhood trauma of seeing her mother unable to recognize her and instead associating her with a doll, and eventually hanging herself on the day she is chosen as an Evangelion pilot, as well as her perceived abandonment by Kaji and rejection by Shinji.[13] She becomes incapable of piloting Unit 02,[14] and since piloting Eva has become her main goal in life as Asuka believes this can make her be liked and respected,[15] Asuka loses her will to live and spends episode 23 roaming the streets of Tokyo-3 aimlessly. In episode 24, she is found by Nerv malnourished in an abandoned, rundown building, and is then seen in a hospital bed in a catatonic state.[16] Asuka was born in Germany to an unknown father and a Japanese-German mother. In the series' Instrumentality, Asuka is one of the characters confronting Shinji on his view of life and has a \"Case of Asuka Langley Sohryu\" exploring her own character. In the alternate world sequence in episode 26, Asuka wakes up Shinji in his room, and is his childhood friend in a more mundane version of Tokyo-3.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-06T03:13:11Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka pertama kali diperkenalkan ke dalam seri di episode 8; Director: Kazuya Tsurumaki, Writers:Hideaki Anno, Yoki Enokido (November 1, 1995). \\"Asuka Strikes!\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 8. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-10\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] dengan kedatangan Eva Unit 02 dan pertempuran Asuka dan Shinji dengan Angel Gaghiel, Asuka ditampilkan sebagai mempertahankan rasio sinkronisasi yang tinggi dan keterampilan luar biasa sebagai pilot Eva, menjadi sangat agresif dan percaya diri dalam pertempuran. Dia memulai persahabatan dengan Hikari Horaki, perwakilan kelas, dan sementara dia awalnya mencoba untuk berteman dengan Rei Ayanami juga, dia akhirnya mengembangkan antipati mendalam terhadapnya. Asuka tinggal bersama Shinji di bawah perawatan Misato dan keduanya saling mengenal lebih baik. Asuka mulai memanggilnya \"baka-Shinji\", \"Shinji bodoh\". Ini memuncak di Asuka mencium Shinji di episode 15, namun Shinji tidak bereaksi membuat marah Asuka, dan dia mulai mengembangkan kebencian pada keterampilan tumbuh Shinji. Setelah pertama kali dikalahkan dalam pertempuran oleh Zeruel, Director: Masayuki, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (February 7, 1996). \\"Introjection\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 19. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-11\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] kepercayaan diri Asuka (dan, seiring dengan itu, rasio dan efektivitasnya sebagai pilot) mulai berkurang. Ini datang ke kepala di episode 22, ketika Arael muncul dan Asuka, dibebani oleh hasil yang semakin buruk dalam tes sinkronisasi, marah dengan diperintahkan untuk berfungsi sebagai cadangan untuk Rei. Dia menentang perintah dan mencoba untuk menyerang Malaikat sendirian, tetapi kewalahan oleh serangan psikologis oleh Malaikat. Director: Akira Takamura, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (February 28, 1996). \\"Don't Be\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 22. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-12\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[3] Asuka adalah kekuatan untuk menghilangkan kenangan trauma masa kecilnya ketika melihat ibunya tidak dapat mengenalinya dan malah mengasosiasikannya dengan boneka, dan akhirnya menggantung diri pada hari ia dipilih sebagai pilot Evangelion, serta pengabaiannya oleh Kaji dan penolakan oleh Shinji. \\"Episode Commentaries 21-26 - Platinum Booklets - Eva Monkey, an Evangelion Fan Website\\". Retrieved March 15, 2019."}}\" id=\"cite_ref-13\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[4] Dia menjadi tidak mampu piloting Satuan 02, Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (March 6, 1996). \\"Rei III\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 23. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-14\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[5] dan karena piloting Eva telah menjadi tujuan utama dalam hidup sebagai Asuka percaya ini bisa membuat dia disukai dan dihormati, \\"Understanding Evangelion\\", Mike Crandol ANN"}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt42\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-15\" rel=\"dc:references\">[6] Asuka kehilangan dia akan hidup dan menghabiskan episode 23 yang berkeliaran di jalan-jalan Tokyo-3 tanpa tujuan. Dalam episode 24, ia ditemukan oleh Nerv kekurangan gizi di sebuah bangunan kumuh yang ditinggalkan, dan kemudian terlihat di ranjang rumah sakit dalam keadaan katatonik. Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (March 13, 1996). \\"The Beginning and the End, or 'Knockin' on Heaven's Door\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 24. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-16\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[7] Asuka lahir di Jerman dari ayah yang tidak dikenal dan ibu Jepang-Jerman. Dalam seri 'Instrumentality', Asuka adalah salah satu karakter yang menghadapi Shinji tentang pandangan hidupnya dan memiliki \"Kasus Asuka Langley Sohryu\" yang mengeksplorasi karakternya sendiri. Dalam urutan dunia alternatif di episode 26, Asuka membangunkan Shinji di kamarnya, dan merupakan teman masa kecilnya dalam versi Tokyo-3 yang lebih biasa.

", "timestamp": "2019-05-06T03:13:11Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka pertama kali diperkenalkan di seri pada episode 8;"}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-10\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt858657409\">[1] dengan kedatangan Eva Unit 02 dan pertempuran Asuka dan Shinji melawan Malaikat Gaghiel. Asuka ditampilkan dapat mempertahankan rasio sinkronisasi yang tinggi serta memiliki keterampilan yang luar biasa sebagai pilot Eva, menjadikan dirinya sangat agresif dan percaya diri dalam pertempuran. Dia memulai persahabatan dengan ketua kelas Hikari Horaki, dan saat dia mulai mencoba untuk juga berteman dengan Rei Ayanami, dia malah menjadi sangat berantipati padanya. Asuka tinggal bersama Shinji di bawah pengawasan Misato, dan keduanya mengenali satu sama lain semakin jauh. Asuka mulai memanggilnya \"baka-Shinji\" (Shinji bodoh), dan bahkan menciumnya di episode 15. Shinji tidak menanggapinya. Hal ini membuat Asuka marah, dan membuatnya membenci keterampilan Shinji yang lebih meningkat dibandingkan miliknya.

Setelah pertama kalinya kalah dalam bertempur, saat melawan Zeruel,Director: Masayuki, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (February 7, 1996). \\"Introjection\\". Neon Genesis Evangelion. Episode 19. TV Tokyo."}}\" id=\"cite_ref-11\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] kepercayaan diri (dan begitu pula dengan rasio dan efektivitas sebagai pilot) Asuka mulai berkurang. Ini semakin terlihat di episode 22, ketika Arael muncul, Asuka, yang terbebani hasil tes sinkronisasi yang semakin buruk, menjadi marah setelah diperintahkan untuk menjadi pilot cadangan untuk Rei. Dia melawan perintah dan mencoba menyerang Malaikat seorang diri, tetapi kewalahan dengan serangan psikologis sang Malaikat."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-12\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt242664586\">[3]

Asuka dipaksa melepas kenangan trauma masa kecilnya saat melihat ibunya tak dapat mengenalinya dan malah menganggapnya boneka, yang kemudian melakukan bunuh diri di hari yang sama saat Asuka dipilih menjadi pilot Eva; juga kenangan tidak diacuhkannya oleh Kaji serta ditolaknya oleh Shinji."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-13\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt180406746\">[4] Dia menjadi tidak mampu lagi mengendarai Unit 02,"}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-14\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt365757941\">[5] dan karena mengendarai Eva adalah tujuan utama hidupnya, yang diyakini Asuka akan membuat dirinya disukai dan dihormati,\\"Understanding Evangelion\\", Mike Crandol ANN"}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-15\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt291593723\">[6] Asuka kehilangan niat hidupnya dan menghabiskan waktunya berkeliaran di jalan Tokyo-3 tanpa tujuan di episode 23. Di episode 24, dia ditemukan dalam kondisi kekurangan gizi oleh Nerv di sebuah bangunan kumuh yang ditinggalkan, dan kemudian dibaringkan di rumah sakit karena menderita katatonia."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-16\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt904204970\">[7]

Asuka merupakan kelahiran Jerman dari ayah yang tidak diketahui asalnya dan ibu Jepang-Jerman. Selama Pelengkapan, Asuka adalah salah satu tokoh yang menentang Shinji mengenai pandangan hidupnya. Dia juga memiliki episode tersendiri yang mengeksplorasi karakternya. Dalam dunia alternatif di episode 26, Asuka membangunkan Shinji di kamarnya, dan menjadi teman masa kecilnya di versi Tokyo-3 yang lebih tenteram.

", "timestamp": "2019-05-06T06:18:52Z" } }, "12": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In The End of Evangelion film

\n
", "timestamp": "2019-05-06T03:17:08Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam film The End of Evangelion

", "timestamp": "2019-05-06T03:17:08Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

The End of Evangelion

", "timestamp": "2019-05-06T03:17:08Z" } }, "13": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In The End of Evangelion, as the Japanese Strategic Self-Defense Force invade NERV, Asuka is placed inside Unit 02, which is submerged in a lake within the Geofront, for her protection. As she is bombarded by depth charges, Asuka wakes up declares that she refuses to die, and in a moment of clarity, realizes that her mother's soul is within the Eva and has been protecting her all along. Her self-identity regained, she emerges and defeats the JSSDF, before encountering the Mass-Produced Evas. Though she successfully disables all nine opponents, Unit 02's power running out and the infinite power of the Mass-Produced Evas' S² Engines (which allow them to remain functional despite being severely damaged or mutilated) finally allow them to eviscerate and dismember Unit 02 using their Lance of Longinus replicas. Shinji and Asuka have an extended dream-like sequence inside Instrumentality, in which Asuka states she knows Shinji masturbated to her exposed breasts in the beginning of the movie. Asuka makes an ultimatum to Shinji, and her body is sexualized before his eyes. Shinji, in a scene reminiscent of their kiss during the series. Shinji tells Asuka he wants to help her and stay with her forever, but Asuka refuses, stating he has never truly loved anyone and is only looking for her as comfort. Shinji is furious at this rejection, and lashes out by choking her. [17]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-06T06:04:20Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam The End of Evangelion, ketika Pasukan Bela Diri Strategis Jepang menyerang NERV, Asuka ditempatkan di dalam Unit 02, yang tenggelam di sebuah danau di dalam Geofront, untuk perlindungannya. Ketika dia dibombardir oleh tuduhan mendalam, Asuka bangun menyatakan bahwa dia menolak untuk mati, dan pada saat kejelasan, menyadari bahwa jiwa ibunya ada di dalam Eva dan telah melindunginya selama ini. Identitas dirinya kembali, ia muncul dan mengalahkan JSSDF, sebelum bertemu dengan Evas yang Diproduksi Massal. Meskipun ia berhasil menonaktifkan semua sembilan lawan, kekuatan Unit 02 kehabisan dan kekuatan tak terbatas dari Mesin S² Evas yang Diproduksi Massal (yang memungkinkan mereka untuk tetap berfungsi meskipun rusak parah atau dimutilasi) akhirnya memungkinkan mereka untuk mengeluarkan dan memecah belah Unit 02 menggunakan replika Lance of Longinus mereka. Shinji dan Asuka memiliki urutan seperti mimpi yang panjang di dalam Instrumentality, di mana Asuka menyatakan dia tahu Shinji melakukan masturbasi pada payudaranya yang terbuka di awal film. Asuka membuat ultimatum untuk Shinji, dan tubuhnya seksual di depan matanya. Shinji, dalam sebuah adegan yang mengingatkan pada ciuman mereka selama seri. Shinji mengatakan kepada Asuka bahwa dia ingin membantunya dan tinggal bersamanya selamanya, tetapi Asuka menolak, menyatakan dia tidak pernah benar-benar mencintai siapa pun dan hanya mencari dia sebagai penghibur. Shinji sangat marah pada penolakan ini, dan menyerang dengan mencekiknya. [1]

", "timestamp": "2019-05-06T06:04:20Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Dalam The End of Evangelion, ketika Pasukan Bela Diri Strategis Jepang menyerbu NERV, Asuka ditempatkan di dalam Unit 02, yang terbenam dalam sebuah danau di Geofront, untuk melindunginya. Saat dia dibombardir serangan mendalam, Asuka bangkit menyatakan bahwa dia menolak untuk mati, dan dalam masa tenang, menyadari bahwa jiwa ibunya berada di dalam Eva dan telah melindunginya selama ini. Identitas dirinya kembali, dia keluar ke permukaan dan mengalahkan JSSDF, sebelum menemui Eva Produksi Massal. Meski dia berhasil melumpuhkan semua kesembilan lawannya, Unit 02 kehabisan daya dan daya tak terbatas dari Engine S² Eva Produksi Massal (yang memungkinkan mereka dapat tetap berfungsi meski rusak parah atau terlepas bagiannya) akhirnya memungkinkan mereka untuk merobek badan dan melepas bagian-bagian Unit 02 menggunakan replika Lance of Longinus mereka.

Shinji dan Asuka memiliki adegan bagai mimpi yang panjang selama Pelengkapan, di mana Asuka menyatakan bahwa dia mengetahui Shinji melakukan masturbasi karena melihat dadanya yang terbuka di awal film. Asuka mengultimatum Shinji yang menseksualisasi badannya tepat di depannya. Shinji, saat mengingatkan kembali saat-saat mereka dahulu berciuman,memberi tahu Asuka bahwa dia ingin menolongnya dan terus tinggal bersamanya. Namun, Asuka menolaknya, menyatakan bahwa Shinji tidak pernah benar-benar mencintai siapa pun dan hanya mencarinya sebagai penghibur. Shinji sangat marah karena penolakan ini. Dia menyerang Asuka dengan mencekiknya.[1]

", "timestamp": "2019-05-06T06:31:59Z" } }, "14": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In The End of Evangelion, as the Japanese Strategic Self-Defense Force invade NERV, Asuka is placed inside Unit 02, which is submerged in a lake within the Geofront, for her protection. As she is bombarded by depth charges, Asuka wakes up declares that she refuses to die, and in a moment of clarity, realizes that her mother's soul is within the Eva and has been protecting her all along. Her self-identity regained, she emerges and defeats the JSSDF, before encountering the Mass-Produced Evas. Though she successfully disables all nine opponents, Unit 02's power running out and the infinite power of the Mass-Produced Evas' S² Engines (which allow them to remain functional despite being severely damaged or mutilated) finally allow them to eviscerate and dismember Unit 02 using their Lance of Longinus replicas. Shinji and Asuka have an extended dream-like sequence inside Instrumentality, in which Asuka states she knows Shinji masturbated to her exposed breasts in the beginning of the movie. Asuka makes an ultimatum to Shinji, and her body is sexualized before his eyes. Shinji, in a scene reminiscent of their kiss during the series. Shinji tells Asuka he wants to help her and stay with her forever, but Asuka refuses, stating he has never truly loved anyone and is only looking for her as comfort. Shinji is furious at this rejection, and lashes out by choking her. [17]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:23:22Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Setelah Shinji menolak Instrumentality, dia adalah orang kedua yang kembali beberapa waktu setelah Shinji dalam adegan terakhir film, luka-lukanya berkelanjutan dalam pertempuran melawan Evas yang Diproduksi Massal yang ditutupi perban. Kazuya Tsurumaki, Hideaki Anno (directors) (1997). The End of Evangelion (Film). Toei Company, Ltd."}}\" id=\"cite_ref-18\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Shinji yang depresi mulai mencekik Asuka yang tampaknya koma, sampai dia membelai wajahnya dengan cara mengingatkan Yui, ibu Shinji, belaian sebelumnya. Dia kemudian mengatakan salah satu kalimatnya yang paling terkenal: 'Kimochi warui' (\"Aku merasa sakit\" atau \"Betapa menjijikkan\") dengan suara dingin.

", "timestamp": "2019-05-06T06:04:20Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Di The End of Evangelion, ketika Pasukan Bela Diri Strategis Jepang menyerbu NERV, Asuka ditempatkan di dalam Unit 02, yang terbenam dalam sebuah danau di Geofront, untuk melindunginya. Saat dia dibombardir serangan mendalam, Asuka bangkit menyatakan bahwa dia menolak untuk mati, dan dalam masa tenang, menyadari bahwa jiwa ibunya berada di dalam Eva dan telah melindunginya selama ini. Identitas dirinya kembali, dia keluar ke permukaan dan mengalahkan JSSDF, sebelum menemui Eva Produksi Massal. Meski dia berhasil melumpuhkan semua kesembilan lawannya, Unit 02 kehabisan daya dan daya tak terbatas dari Engine S² Eva Produksi Massal (yang memungkinkan mereka dapat tetap berfungsi meski rusak parah atau terlepas bagiannya) akhirnya memungkinkan mereka untuk merobek badan dan melepas bagian-bagian Unit 02 menggunakan replika Lance of Longinus mereka.

Shinji dan Asuka memiliki adegan bagai mimpi yang panjang selama Pelengkapan, di mana Asuka menyatakan bahwa dia mengetahui Shinji melakukan masturbasi karena melihat dadanya yang terbuka di awal film. Asuka mengultimatum Shinji yang menseksualisasi badannya tepat di depannya. Shinji, saat mengingatkan kembali saat-saat mereka dahulu berciuman,memberi tahu Asuka bahwa dia ingin menolongnya dan terus tinggal bersamanya. Namun, Asuka menolaknya, menyatakan bahwa Shinji tidak pernah benar-benar mencintai siapa pun dan hanya mencarinya sebagai penghibur. Shinji sangat marah karena penolakan ini. Dia menyerang Asuka dengan mencekiknya.[1]

", "timestamp": "2019-05-09T03:23:22Z" } }, "15": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

After Shinji rejects Instrumentality, she is the second person to return some time after Shinji in the film's final scene, her injuries sustained in battle against the Mass-Produced Evas covered in bandages.[18] The depressed Shinji begins to strangle the seemingly comatose Asuka, until she caresses his face in a manner reminiscent of Yui's, Shinji's mother, earlier caress. She then says one of her most famous sentences: 'Kimochi warui' (\"I feel sick\" or \"How disgusting\") with a cold voice.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T04:34:15Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam seri film Rebuild of Evangelion

", "timestamp": "2019-05-06T06:30:12Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Setelah Shinji menolak Pelengkapan, Asuka adalah orang kedua yang kembali mengikuti Shinji pada adegan terakhir film, lukanya yang tersisa karena bertempur melawan Eva Produksi Massal ditutupi perban.Kazuya Tsurumaki, Hideaki Anno (directors) (1997). The End of Evangelion (Film). Toei Company, Ltd."}}\" id=\"cite_ref-18\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Shinji yang depresi mulai mencekik Asuka yang tampak koma, sebelum Asuka membelai wajahnya dengan cara yang mirip dengan Yui, ibu Shinji, saat membelainya dulu. Dia kemudian mengucapkan salah satu kalimatnya yang paling terkenal: 'Kimochi warui' (\"Saya merasa sakit\" atau \"Begitu menjijikkannya\") dengan suara dingin.

", "timestamp": "2019-05-09T04:39:03Z" } }, "17": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In the four-film re-imagining of the TV series, Asuka makes her first appearance in the second film, Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance. Several changes have been made to her character, such as her family name being changed from Sōryū (惣流) to Shikinami (式波),[19] continuing the Japanese maritime vessel naming convention, and rather than her having a college degree, she holds the rank of captain in the European air force, as a fighter pilot.[20] She also doesn't share Soryu's pediophobia, and no longer has the same infatuation with Kaji, choosing to ignore an invitation to go on a trip with him until Misato forced her to go. Shikinami is also more reserved than Sohryu, and doesn't form a friendship with Hikari.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:23:08Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam empat film yang kembali membayangkan serial TV, Asuka membuat penampilan pertamanya di film kedua, Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance . Beberapa perubahan telah dilakukan pada karakternya, seperti nama keluarganya diganti dari Sōryū ke Shikinami , 「ヱヴァンゲリヲン新劇場版:破」作品情報 -キャラクター紹介- (in Japanese). Archived from the original on February 16, 2010. Retrieved April 5, 2010."}}\" id=\"cite_ref-19\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] melanjutkan konvensi penamaan kapal maritim Jepang, dan bukannya memiliki gelar sarjana, ia memegang pangkat kapten di angkatan udara Eropa, sebagai pilot pesawat tempur. Hideaki Anno, Kazuya Tsurumaki, Masayuki (directors) (2009). Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance (Film). Studio Khara."}}\" id=\"cite_ref-Studio_Khara_20-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] Dia juga tidak berbagi pediophobia Soryu, dan tidak lagi memiliki kegilaan yang sama dengan Kaji, memilih untuk mengabaikan undangan untuk melakukan perjalanan dengannya sampai Misato memaksanya untuk pergi. Shikinami juga lebih pendiam daripada Sohryu, dan tidak menjalin persahabatan dengan Hikari.

", "timestamp": "2019-05-09T03:23:08Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Di empat film hasil re-imagining seri TV ini, Asuka baru muncul di film kedua, Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance. Beberapa perubahan terjadi pada karakternya, seperti nama keluarganya berubah dari menjadi "}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt251\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-19\" rel=\"dc:references\">[1] mengikuti konvensi penamaan kapal maritim Jepang, serta gelarnya berubah dari sarjana menjadi kapten di angkatan udara Eropa sebagai pilot pesawat tempur.Hideaki Anno, Kazuya Tsurumaki, Masayuki (directors) (2009). Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance (Film). Studio Khara."}}\" id=\"cite_ref-Studio_Khara_20-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] Selain itu, Shikinami juga tidak memiliki fobia dengan boneka seperti Sōryū, serta tidak lagi memiliki kegilaan seperti Kaji, dan memilih untuk mengabaikan undangan untuk melakukan perjalanan dengannya sampai Misato memaksanya pergi. Shikinami juga lebih pendiam dibanding Sōryū, dan tidak menjalin persahabatan dengan Hikari.

", "timestamp": "2019-05-09T03:34:27Z" } }, "18": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Shikinami arrives in Tokyo-3 defeating the 7th Angel by herself with ease. She introduces herself to Shinji, Touji and Kensuke but takes an immediate dislike to Rei. Asuka is seen playing with a hand puppet and telling herself she is special and has always been alone. Before fighting the 8th Angel, Asuka is unable to sleep due to anxiety, and she goes to Shinji's room and has a talk with him laying by his side, asking him why he pilots the Eva. Asuka attempts to learn how to cook in order to impress Shinji, but once she realizes Rei has been doing the same, Asuka asks her what Shinji means to her. Asuka storms out of the elevator but lets Rei hold a party for Shinji and Gendo. While Misato is having dinner with Kaji, she talks with Asuka on the cellphone as she describes how she's now more willing to talk to people. Asuka has decided to be the test pilot of Evangelion Unit 03 (whereas Touji had such a role in the original series) in order to avoid Rei's party. Unit 03 is taken over by the 9th Angel, and Shinji refuses to engage it. Asuka survives Unit 03's destruction at the hands of the Dummy Plug system, but is last seen in urgent care.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:35:17Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Shikinami tiba di Tokyo-3 mengalahkan Malaikat ke-7 sendirian dengan mudah. Dia memperkenalkan dirinya kepada Shinji, Touji dan Kensuke tetapi langsung tidak menyukai Rei. Asuka terlihat bermain dengan boneka tangan dan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia istimewa dan selalu sendirian. Sebelum melawan Angel ke-8, Asuka tidak dapat tidur karena gelisah, dan dia pergi ke kamar Shinji dan berbicara dengannya berbaring di sisinya, bertanya kepadanya mengapa dia pilot Eva. Asuka mencoba mempelajari cara memasak untuk mengesankan Shinji, tetapi begitu dia menyadari Rei telah melakukan hal yang sama, Asuka bertanya kepadanya apa arti Shinji baginya. Asuka badai keluar dari lift tetapi memungkinkan Rei mengadakan pesta untuk Shinji dan Gendo. Sementara Misato sedang makan malam dengan Kaji, dia berbicara dengan Asuka di ponsel saat dia menjelaskan bagaimana dia sekarang lebih bersedia untuk berbicara dengan orang-orang. Asuka telah memutuskan untuk menjadi pilot uji Evangelion Unit 03 (sedangkan Touji memiliki peran seperti itu dalam seri aslinya) untuk menghindari pesta Rei. Unit 03 diambil alih oleh Malaikat ke-9, dan Shinji menolak untuk terlibat. Asuka selamat dari kehancuran Unit 03 di tangan sistem Dummy Plug, tetapi terakhir terlihat dalam perawatan darurat.

", "timestamp": "2019-05-09T03:35:17Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Shikinami tiba di Tokyo-3 mengalahkan Malaikat ke-7 seorang diri dengan mudah. Dia memperkenalkan dirinya ke Shinji, Touji, dan Kensuke; namun tidak menyukai Rei. Asuka terlihat bermain dengan boneka tangan dan menganggap dirinya istimewa sehingga selalu sendiri. Sebelum melawan Malaikat ke-8, Asuka tidak dapat tidur karena gelisah, lalu dia ke kamar Shinji dan berbincang dengannya sambil berbaring di sisinya, menanyakan mengapa Shinji mengendarai Eva. Asuka mencoba mempelajari cara memasak untuk mengesankan Shinji, tetapi saat dirinya mengetahui Rei juga melakukannya, dia bertanya ke Rei apa arti Shinji baginya. Asuka segera keluar lift, tetapi membiarkan Rei mengadakan pesta untuk Shinji dan Gendo. Saat Misato makan malam dengan Kaji, dia menelepon Asuka mengatakan bahwa dia kini lebih mau berbicara dengan orang-orang. Asuka memutuskan untuk menjadi pilot penguji Evangelion Unit 03 (dalam seri aslinya, Touji yang mengambil peran ini) agar dapat menghindari pesta Rei. Unit 03 diambil alih oleh Malaikat ke-9, dan Shinji menolak untuk ikut campur. Asuka selamat dari kehancuran Unit 03 berkat sistem Dummy Plug, meski akhirnya perlu dirawat darurat.

", "timestamp": "2019-05-09T03:48:54Z" } }, "19": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In the third film, Asuka is initially part of the rescue operation for Unit 01, which is stranded in space, and is now working together with Mari supporting her piloting Unit 08. After fighting off an initial attack by Nerv, Asuka confronts Shinji in his holding cell and tells him 14 years have passed. Asuka is biologically 28 years old but hasn't physically aged thanks to what she calls \"The Curse of Eva\", and she's wearing an eyepatch which glows blue with the same symbols as Shinji's DSS Choker.[21] This surprises Shinji, and she treats him coldly when Shinji asks about what happened to Rei. When Nerv attacks again, Shinji escapes from Wille with a Rei clone to Nerv, Asuka observes his departure and claims Shinji \"isn't even an idiot. He's just a brat.\" Later on in the movie, Asuka returns and changes her usual nickname for him for gaki-Shinji, \"brat Shinji\".

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:49:18Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam film ketiga, Asuka awalnya merupakan bagian dari operasi penyelamatan untuk Unit 01, yang terdampar di ruang angkasa, dan sekarang bekerja sama dengan Mari mendukung pilotnya Unit 08 . Setelah melawan serangan awal oleh Nerv, Asuka menghadapi Shinji di sel induknya dan mengatakan kepadanya bahwa 14 tahun telah berlalu. Asuka secara biologis berusia 28 tahun tetapi secara fisik belum menua berkat apa yang dia sebut \"Kutukan Eva\", dan dia mengenakan penutup mata yang bersinar biru dengan simbol yang sama dengan Choker DSS Shinji. \\"Angel-Sealing Hex Glyphs - EvaWiki - An Evangelion Wiki - EvaGeeks.org\\". wiki.evageeks.org. Retrieved March 15, 2019."}}\" id=\"cite_ref-21\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Ini mengejutkan Shinji, dan dia memperlakukannya dengan dingin ketika Shinji bertanya tentang apa yang terjadi pada Rei. Ketika Nerv menyerang lagi, Shinji melarikan diri dari Wille dengan klon Rei ke Nerv, Asuka mengamati kepergiannya dan mengklaim Shinji \"bahkan bukan idiot. Dia hanya anak nakal. \" Kemudian di film, Asuka kembali dan mengubah nama panggilannya yang biasa untuknya untuk gaki-Shinji, \"brat Shinji\".

", "timestamp": "2019-05-09T03:49:18Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Di film ketiga, Asuka awalnya merupakan bagian dari operasi penyelamatan Unit 01 yang terdampar di ruang angkasa, dan bekerja dengan Mari yang mendukungnya mengendarai Unit 08. Setelah menjalankan serangan awal Nerv, Asuka menghadapi Shinji di selnya dan memberitahunya bahwa 14 tahun telah berlalu. Asuka secara biologis berusia 28 tahun tapi tidak menua secara fisik karena apa yang dia sebut sebagai \"Kutukan Eva\". Dia mengenakan penutup mata bersinar biru dengan simbol yang sama dengan Choker DSS milik Shinji.\\"Angel-Sealing Hex Glyphs - EvaWiki - An Evangelion Wiki - EvaGeeks.org\\". wiki.evageeks.org. Retrieved March 15, 2019."}}\" id=\"cite_ref-21\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Hal ini mengejutkan Shinji, dan Asuka memperlakukan Shinji dengan dingin saat menanyakan apa yang terjadi dengan Rei. Saat Nerv menyerang kembali, Shinji keluar dari Wille bersama klon Rei menuju Nerv. Asuka melihatnya pergi dan mengklaim Shinji \"bahkan tidak bodoh. Hanya bocah nakal.\" Setelah Asuka kembali, dia mengubah panggilannya untuk Shinji menjadi \"gaki-Shinji\" (Shinji nakal).

", "timestamp": "2019-05-09T04:07:23Z" } }, "20": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka, again supported by Mari, confronts Shinji and Kaworu in Terminal Dogma and is flabbergast to see Shinji piloting Unit-13. When Shinji tells Asuka he wants to pull the Spears, she asks Shinji if he's trying to start another Impact, but Shinji tells Asuka she doesn't know anything and they start fighting. When Shinji pulls the Spears of Longinus and starts Fourth Impact, Asuka has her battery recharged and quickly moves in to protect the Wunder from Mark.09. Asuka activates \"Code 777\" and her Eva metamorphoses into a feline form, while Asuka herself grows fangs. Without time or energy to properly defeat Mark.09, Asuka self-destructs her Eva in order to save the Wunder. Later, an exhausted Asuka opens the hatch on Shinji's entry plug. Asuka briefly complains that Shinji didn't come to rescue her and, irritated at his lack of response, starts walking away, before turning back and extracting Shinji physically, as he refuses to move. Rei appears and Asuka nonchalantly assumes she's an \"original Ayanami Type\". Asuka grabs Shinji's wrist and they start moving along the ruins of Tokyo-3, followed by Rei.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T04:06:28Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Di media lain

", "timestamp": "2019-05-06T06:38:13Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka, didukung Mari lagi, menghadapi Shinji dan Kaworu di Terminal Dogma dan terperangah melihat Shinji mengendarai Unit-13. Saat Shinji memberitahu bahwa dia ingin menarik Tombak Longinus, Asuka bertanya apakah Shinji mencoba memulai Impact lainnya, tapi Shinji mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa, lalu mereka berdua berkelahi. Ketika Shinji menarik Tombak dan memulai Fourth Impact, Asuka dengan baterainya yang diisi dengan cepat bergerak maju untuk melindungi Wunder dari Mark.09. Asuka mengaktifkan \"Code 777\" dan Eva-nya berubah menjadi wujud kucing dan pada dirinya sendiri tumbuh taring. Tanpa waktu dan tenaga untuk mengalahkan Mark.09, Asuka melakukan swahancur Eva-nya untuk menyelamatkan Wunder. Kemudian, Asuka yang kelelahan membuka pintu sekat entry plug Shinji. Asuka mengeluh karena Shinji tidak datang menyelamatkannya, lalu, merasa jengkel karena tidak ditanggapi, mulai menjauh pergi, sebelum berpaling kembali dan mengeluarkan Shinji dari unitnya karena Shinji tidak dapat bergerak. Rei muncul dan Asuka secara tak acuh menganggapnya adalah \"Ayanami Type yang asli\". Asuka menggandeng tangan Shinji dan mulai berjalan di sepanjang reruntuhan Tokyo-3, diikuti oleh Rei.

", "timestamp": "2019-05-09T04:26:44Z" } }, "21": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In other media

\n
", "timestamp": "2019-05-07T07:20:12Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

edia lain

", "timestamp": "2019-05-07T05:48:03Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Di media lain

", "timestamp": "2019-05-07T07:20:12Z" } }, "23": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka also appears in many manga series based on the anime, including Neon Genesis Evangelion by Yoshiyuki Sadamoto. The events in this manga series mirror those of the anime with some divergences apparent. Asuka appears as a main character in the series and is depicted, for the most part, similar to her anime counterpart. Asuka appears in various other manga spin-offs including the Shinji Ikari Raising Project and Neon Genesis Evangelion: Campus Apocalypse with varying changes to her personality and characterization, including more romantic stories like Angelic Days. She is older and more mature in Evangelion ANIMA.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T06:50:34Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka juga muncul di banyak seri manga berdasarkan anime, termasuk Neon Genesis Evangelion oleh Yoshiyuki Sadamoto . Peristiwa dalam seri manga ini mencerminkan orang-orang dari anime dengan beberapa perbedaan nyata. Asuka muncul sebagai karakter utama dalam seri dan digambarkan, sebagian besar, mirip dengan rekan anime-nya. Asuka muncul di berbagai spin-off manga lainnya termasuk Proyek Peningkatan Shinji Ikari dan Neon Genesis Evangelion: Campus Apocalypse dengan berbagai perubahan kepribadian dan karakterisasi, termasuk kisah-kisah yang lebih romantis seperti Angelic Days. Dia lebih tua dan lebih dewasa dalam Evangelion ANIMA .

", "timestamp": "2019-05-07T06:50:34Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka juga muncul di banyak seri manga yang dibuat berdasarkan animenya, termasuk manga karya Yoshiyuki Sadamoto. Peristiwa dalam seri manga ini mencerminkan apa yang terjadi di animenya dengan beberapa perbedaan nyata. Asuka muncul sebagai karakter utama dan digambarkan, sebagian besar, mirip dengan versi animenya. Asuka muncul di berbagai spin-off manga lainnya termasuk Shinji Ikari Raising Project dan Campus Apocalypse dengan berbagai perubahan pada kepribadian dan karakterisasinya, termasuk kisah yang lebih romantis seperti dalam Angelic Days. Asuka tampil lebih dewasa dalam ANIMA.

", "timestamp": "2019-05-07T07:02:00Z" } }, "24": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka also makes appearances in various video games alongside other Evangelion characters such as in Neon Genesis Evangelion for the Nintendo 64 as well as the popular cross-over video game franchise Super Robot Wars, where she often butts heads with the equally hot-headed and intelligent Kouji Kabuto, the pilot of Mazinger Z and Mazinkaiser. Asuka is a potential romantic option in all Evangelion videogames that inclde such an option, such as Girlfriend of Steel 2nd and Shinji Ikari Raising Project, often, but not always, alongside Rei and other characters. She is also implied to have developed crushes on famous heroes such as Char Aznable (in the guise of Quattro Bageena) and Amuro Ray. However, in Super Robot Wars Alpha, Asuka jealously seizes a bouquet of roses from Shinji meant for Lynn Minmay. In Super Robot Wars Alpha 3, she snaps Shinji out of his depressed state during the battle with the Mass-Produced Evas by declaring that she could not be with someone who would simply lie down and die.

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T07:20:28Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Asuka juga tampil di berbagai video game bersama dengan karakter Evangelion lainnya seperti di Neon Genesis Evangelion untuk Nintendo 64 serta waralaba video game cross-over populer Super Robot Wars, di mana ia sering bertabrakan dengan yang berkepala panas dan cerdas Kouji Kabuto, pilot Mazinger Z dan Mazinkaiser . Asuka adalah opsi romantis yang potensial di semua videogame Evangelion yang menyertakan opsi seperti itu, seperti Girlfriend of Steel 2nd dan Shinji Ikari Raising Project, sering, tetapi tidak selalu, bersama Rei dan karakter lainnya. Dia juga tersirat telah mengembangkan naksir pahlawan terkenal seperti Char Aznable (dengan kedok Quattro Bageena) dan Amuro Ray . Namun, di Super Robot Wars Alpha, Asuka dengan cemburu mengambil buket mawar dari Shinji yang ditujukan untuk Lynn Minmay . Dalam Super Robot Wars Alpha 3, ia menjebak Shinji dari keadaan tertekannya selama pertempuran dengan Evas yang Diproduksi Massal dengan menyatakan bahwa ia tidak bisa bersama seseorang yang hanya akan berbaring dan mati.

", "timestamp": "2019-05-07T06:50:34Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka juga muncul di berbagai permainan video bersamaan dengan karakter Evangelion lainnya seperti di permainan untuk Nintendo 64 juga di waralaba permainan video cross-over populer Super Robot Wars, di mana Asuka sering menentang Kouji Kabuto yang pintar dan sama-sama berkepala panas, pilot dari Mazinger Z dan Mazinkaiser. Asuka menjadi salah satu pilihan yang potensial di semua permianan video Evangelion yang menyediakan pilihan romantis, seperti Girlfriend of Steel 2nd dan Shinji Ikari Raising Project, sering kali, walau pun tidak selalu, bersama dengan Rei dan karakter lainnya. Asuka juga disiratkan menyukai pahlawan terkenal seperti Char Aznable dan Amuro Ray. Namun di Super Robot Wars Alpha, karena cemburu Asuka mengambil buket mawar milik Shinji yang sebenarnya ditujukan untuk Lynn Minmay. Dalam Super Robot Wars Alpha 3, Asuka menyelamatkan Shinji dari keadaan tertekan selama pertempuran melawan Eva Produksi Massal dengan mengatakan bahwa Asuka tidak mungkin bersama seseorang yang hanya akan berbaring dan kemudian mati.

", "timestamp": "2019-05-07T07:20:28Z" } }, "25": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka appears in the crossover Transformers x Evangelion. She piloted Ava-1 to intercept the Angel possessed Starscream calling himself Angel-scream, her Ava was scanned by the Autobot leader Optimus Prime and he gains her Ava´s size and colors, she with the help of Optimus Prime and the other Autobots defeat Angel-scream[22]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T06:56:53Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Penerimaan

", "timestamp": "2019-05-06T06:38:41Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Asuka muncul dalam Transformers x Evangelion, mengendarai Ava-1 untuk mencegat Starscream yang dirasuki Malaikat, dinamai Angel-scream. Ava Asuka dipindai pemimpin Autobot Optimus Prime dan Prime mendapatkan ukuran dan warna dari Ava tersebut. Dengan bantuan Optimus Prime dan Autobot lainnya, Asuka berhasil mengalahkan Angel-scream.\\"Transformers × Evangelion - Transformers Wiki\\"."}}\" id=\"cite_ref-22\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1]

", "timestamp": "2019-05-07T07:06:32Z" } }, "26": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Reception

\n
", "timestamp": "2019-05-07T07:20:41Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Kepopuleran

", "timestamp": "2019-05-06T06:38:41Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Penerimaan

", "timestamp": "2019-05-07T07:20:41Z" } }, "27": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Popularity

\n
", "timestamp": "2019-05-07T08:43:30Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Dalam jajak pendapat Newtype dari Maret 2010, Asuka terpilih sebagai karakter anime wanita paling populer ketiga dari tahun 1990-an. \\"NT Research\\". Newtype. Kadokawa Shoten (4). March 2010."}}\" id=\"cite_ref-NT_Research_2-1\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Edisi Juni 2010 dari Newtype peringkat Asuka Shikinami Langley No. 8 dalam survei top 10 karakter bulanannya. Satu pengulas menggambarkan kesalahan fatalnya sebagai \"Kebanggaan berlebihan\", mencatat bahwa ibunya menjadi gila setelah mengambil pengalaman uji coba pilot pada dirinya sendiri seperti Asuka menderita gangguan mental atau kontaminasi ketika menantang Malaikat ke-16 itu sendiri. \\"The Thin Veneer Known as \\"Evangelion\\"\\", ANN; Lee also describes Asuka in one scene as \\"completely misanthropic\\"."}}\" id=\"cite_ref-23\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] Mike Crandol, juga dari ANN, menyatakan bahwa \"Sekali lagi Asuka yang paling menarik untuk dipertimbangkan dalam cahaya [semi-romantis] ini. Merasakan jiwa yang bersahabat di bawah penampilannya yang agresif (atau mungkin mengagumi tekad yang kurang), Shinji datang untuk mencintainya, tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Demikian juga, itu mengisyaratkan bahwa Asuka memiliki perasaan romantis yang sama untuk Shinji, tetapi egonya mencegah dia mengakuinya bahkan untuk dirinya sendiri. \" . Crandol, Mike. \\"Understanding Evangelion\\". Anime News Network. Retrieved March 14, 2019."}}\" id=\"cite_ref-24\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[3] Pete Harcoff dari Anime Critic menggambarkan Asuka memberikan banyak bantuan komik, sementara juga menjadi \"ingus yang mengganggu\". Pete Harcoff (May 26, 2003). \\"Neon Genesis Evangelion\\". Archived from the original on October 4, 2013. Retrieved June 29, 2011."}}\" id=\"cite_ref-25\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[4] IGN menempatkannya sebagai karakter anime terbesar ke-13 sepanjang masa, mengatakan bahwa \"Di permukaan, dia adalah karakter yang sederhana. . . . Tetapi seiring dengan perkembangan serial ini, kita melihat bahwa harga dirinya adalah kedok untuk emosi yang lebih dalam dan masalah psikologis yang mendalam. \" Isler, Ramsey (February 4, 2014). \\"Top 25 Greatest Anime Characters\\". IGN. Retrieved March 13, 2014."}}\" id=\"cite_ref-26\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[5] . Pengkritik Jepang Manabu Tsuribe menganggap bahwa End of Evangelion disimpulkan oleh Shinji yang menemukan \"orang lain\" dalam dirinya. \\"Prison of Self-consciousness: an Essay on Evangelion\\". www001.upp.so-net.ne.jp. Retrieved March 29, 2019. In my view, The End of Evangelion ended on the phase when Shinji, the hero, found Asuka as \\"the other.\\" For Shinji, Asuka is an ambiguous existence. On the one hand she lectures and inspires him because she minds him, but on the other she is also an existence beyond his control-the other that can never be interiorized. Asuka's ambiguity is also the ambiguity of the work Evangelion as it is."}}\" id=\"cite_ref-27\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[6] Asuka awalnya kurang sukses dan populer daripada Rei, namun seiring waktu popularitas Rei menyerah pada Asuka, terutama dengan rilis Evangelion 3.0 . \\"\\"Evangelion\\" Creator Hideaki Anno Discusses Rei Versus Asuka\\". Crunchyroll. April 14, 2015. Retrieved March 14, 2019."}}\" id=\"cite_ref-28\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[7] Dia secara konsisten peringkat karakter paling populer dalam penjualan merchandising. \\"Eva Store's Character Popularity Poll Yields Surprising Results\\". Anime News Network. February 5, 2019. Retrieved March 14, 2019."}}\" id=\"cite_ref-29\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[8]

", "timestamp": "2019-05-06T06:39:38Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Kepopuleran

", "timestamp": "2019-05-07T08:43:30Z" } }, "28": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

In a Newtype poll from March 2010, Asuka was voted as the third most popular female anime character from the 1990s.\\"NT Research\\". Newtype. Kadokawa Shoten (4). March 2010."}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt73\" id=\"cite_ref-NT_Research_2-1\" rel=\"dc:references\">[1] The June 2010 issue of Newtype ranked Asuka Shikinami Langley No. 8 in its monthly top 10 character survey. One reviewer describes her fatal flaw as \"excessive Pride\", noting that her mother goes insane after taking a test pilot experience on herself just as Asuka suffers a mental breakdown or contamination when challenging the 16th Angel herself.[23] Mike Crandol, also of ANN, states that \"Again it is Asuka that it is most interesting to consider in this [semi-romantic] light. Sensing a kindred soul beneath her aggressive exterior (or perhaps admiring the determination he lacks), Shinji comes to love her, but does not know how to express it. Likewise, it is hinted that Asuka has similarly romantic feelings for Shinji, but her ego prevents her from admitting it even to herself.\". [24] Pete Harcoff of Anime Critic described Asuka as providing much of the comic relief, while also being an \"annoying snot\".[25] IGN ranked her as the 13th greatest anime character of all time, saying that \"On the surface, she's a simple character. ... But as the series progresses we see that her pride is a cover for deeper emotions and deep, deep psychological problems.\"[26]. Japanese critic Manabu Tsuribe considers that End of Evangelion was concluded by Shinji finding \"an other\" in her. [27] Asuka was initially less successful and popular than Rei, however over time Rei's popularity gave in to Asuka's, particularly with the release of Evangelion 3.0.[28] She is consistently ranked the most popular character in merchandising sales.[29]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-07T08:49:14Z" }, "mt": { "engine": "scratch", "content": "

", "timestamp": "2019-05-07T08:49:14Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Dalam jajak pendapat Newtype Maret 2010, Asuka terpilih sebagai karakter anime wanita paling populer ketiga dari tahun 1990-an."},"attrs":{"name":"NT Research2"}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-NT_Research_2-1\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt934575494\">[1] Edisi Juni 2010 dari Newtype menempatkan Asuka Shikinami Langley di posisi 8 dalam survei 10 karakter teratas bulanannya. Satu pengulas menjelaskan kekurangan fatalnya adalah \"Keangkuhan yang berlebihan\", dengan catatan bahwa ibunya menjadi gila setelah mengikuti pengalaman uji coba pilot pada dirinya sendiri, sama seperti Asuka mengalami kerusakan atau kontaminasi mental saat melawan Malaikat ke-16 seorang diri.\\"The Thin Veneer Known as \\"Evangelion\\"\\", ANN; Lee also describes Asuka in one scene as \\"completely misanthropic\\"."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-23\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt93694983\">[2]

Mike Crandol dari ANN menyatakan bahwa \"Sekali lagi inilah Asuka yang paling menarik untuk dipertimbangkan dalam sorotan [semi-romantis] ini. Merasakan jiwa yang bersahabat di balik penampilan Asuka yang agresif (atau mungkin mengagumi tekad Asuka yang tidak dimilikinya), Shinji hadir untuk mencintainya, tetapi tidak tahu cara mengungkapkannya. Meski demikian, ada isyarat bahwa Asuka memiliki perasaan romantis yang sama kepada Shinji, tetapi egonya mencegah dirinya mengungkapkan perasaannya, bahkan untuk mengakuinya sendiri.\"."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-24\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt305537177\">[3]

Pete Harcoff dari Anime Critic menggambarkan Asuka sebagai pemberi banyak comic relief (pencair suasana), selain juga menjadi \"anak nakal yang mengganggu\"."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-25\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt707710638\">[4]

IGN memberinya peringkat sebagai karakter anime terhebat ke-13 sepanjang masa, mengatakan bahwa \"Di permukaan, dia adalah karakter yang sederhana. ... Tapi seiring jalannya cerita seri ini, kita melihat bahwa keangkuhannya adalah kedok untuk emosinya yang lebih dalam serta masalah psikologis yang sangat, sangat dalam.\""}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-26\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt807722212\">[5].

Kritikus Jepang Manabu Tsuribe menganggap End of Evangelion diakhiri oleh Shinji yang menemukan \"sisi lain\" dalam diri Asuka."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-27\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt315565662\">[6] Asuka awalnya tidak sesukses dan sepopuler Rei, namun seiring waktu popularitas Rei berpindah ke Asuka, terutama dengan rilisnya Evangelion 3.0."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-28\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt586609759\">[7] Dia secara konsisten mendapat peringkat dalam karakter paling populer dalam penjualan barang dagang."}}\" class=\"mw-ref\" id=\"cite_ref-29\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt178100624\">[8]

", "timestamp": "2019-05-07T08:53:18Z" } }, "29": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Critical reception

\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:08:48Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Urutan pertarungan Asuka melawan Evangelions Produksi Massal di The End of Evangelion diterima dengan baik oleh para kritikus yang merasa bahwa itu adalah momen definitifnya, karena kalau tidak, ia tetap statis untuk sebagian besar film. Patrick Meaney (March 19, 2008). \\"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\\". Retrieved June 29, 2011."}}\" id=\"cite_ref-30\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Pete Harcoff (June 6, 2003). \\"End of Evangelion\\". Archived from the original on September 28, 2011. Retrieved June 29, 2011."}}\" id=\"cite_ref-animecritic_31-0\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2] Pujian juga diberikan kepada Tiffany Grant atas perannya sebagai aktris pengisi suara bahasa Inggris Asuka. Mike Crandol dari Anime News Network menyatakan bahwa Grant adalah \"dirinya yang dulu berapi-api sebagai Asuka.\" Mike Crandol (September 24, 2002). \\"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\\". Retrieved June 29, 2011."}}\" id=\"cite_ref-32\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[3]

", "timestamp": "2019-05-06T06:39:38Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Penerimaan kritis

", "timestamp": "2019-05-09T03:08:48Z" } }, "30": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Asuka's fight sequence against the Mass-Production Evangelions in The End of Evangelion was particularly well received by critics who felt that it was her definitive moment, as otherwise she remains static for most of the film.[30][31] Praise was also given to Tiffany Grant for her role as Asuka's English voice actress. Mike Crandol of Anime News Network stated that Grant was \"her fiery old self as Asuka.\"[32]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:09:23Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Theron Martin menulis bahwa penggambaran Asuka dalam Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance adalah \"berbeda dari yang mudah,\" menyatakan bahwa ia bahkan lebih anti-sosial daripada di serial anime asli. Martin juga menulis bahwa meskipun tampaknya menjadi \"pilot Eva yang paling disesuaikan secara sosial dalam serial TV,\" Asuka of Evangelion 2.0 \"tidak membuat kepura-puraan tentang menyukai siapa pun\" dan bahwa ia \"tampaknya lebih termotivasi dengan membangun dirinya di jalur karier di masa depan di NERV karena dia dengan kebanggaan pribadinya. \" Theron Martin (March 31, 2011). \\"Evangelion: 2.22 You Can (Not) Advance\\". Retrieved June 30, 2011."}}\" id=\"cite_ref-33\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[1] Eric Surrell juga berkomentar tentang peran Asuka dalam Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance, menyatakan bahwa \"kedatangan dan pemecatan Asuka secara tiba-tiba mengejutkan dan menekan, terutama mengingat betapa integralnya dia dengan Evangelion yang asli.\" Eric Surrell (June 1, 2011). \\"Evangelion 2.22 You Can (Not) Advance\\". Archived from the original on July 23, 2011. Retrieved June 30, 2011."}}\" id=\"cite_ref-34\" rel=\"dc:references\" typeof=\"mw:Extension/ref\">[2]

", "timestamp": "2019-05-06T06:39:38Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Adegan pertempuran Asuka melawan Evangelion Produksi Massal di The End of Evangelion diterima para kritikus dengan baik, yang merasa bahwa adegan tersebut adalah momen definitifnya, karena tanpa adegan itu, Asuka menjadi statis di sepanjang film."}}\" class=\"mw-ref\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-30\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt911383400\">[1]"},"attrs":{"name":"animecritic"}}\" class=\"mw-ref\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-animecritic_31-0\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt647982245\">[2] Pujian juga diberikan pada Tiffany Grant atas perannya sebagai pengisi suara bahasa Inggris untuk Asuka. Mike Crandol dari ANN menyatakan bahwa Grant merupaan \"pribadi yang dulunya berapi-api seperti Asuka.\""}}\" class=\"mw-ref\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-32\" rel=\"dc:references\" about=\"#mwt713049010\">[3]

", "timestamp": "2019-05-09T03:09:23Z" } }, "31": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

Theron Martin wrote that Asuka's portrayal in Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance is \"distinct from the get-go,\" stating that she is even more anti-social than in the original anime series. Martin also wrote that despite seeming to be the \"most socially adjusted Eva pilot in the TV series,\" the Asuka of Evangelion 2.0 \"makes no pretenses about liking anyone\" and that she \"seems motivated as much by establishing herself in a future career path in NERV as she is by her personal pride.\"[33] Eric Surrell also commented on Asuka's role in Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance, stating that \"the arrival and sudden dismissal of Asuka was shocking and depressing, especially considering how integral she was to the original Evangelion.\"[34]

\n\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:13:19Z" }, "mt": { "engine": "scratch", "content": "

", "timestamp": "2019-05-09T03:11:17Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

Theron Martin menulis bahwa penggambaran Asuka dalam Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance \"berbeda sejak dari awal\", menyatakan bahwa dia bahkan lebih anti-sosial dibandingkan di seri anime aslinya. Martin juga menulis bahwa meski tampak sebagai \"pilot Eva yang paling sesuai secara sosial dalam seri TV\", Asuka di Evangelion 2.0 \"tidak berpura-pura menyukai yang lain\" dan \"tampak lebih termotivasi dalam mengembangkan diri di jalur karier di NERV ke depannya yang sesuai dengannya dibandingkan keangkuhan pribadinya.\""}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt247895541\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-33\" rel=\"dc:references\">[1] Eric Surrell juga mengomentari peran Asuka dalam Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance, menyatakan bahwa \"kedatangan dan pemberhentian Asuka secara tiba-tiba itu mengejutkan dan membuat tertekan, terutama mengingat betapa pentingnya dirinya di Evangelion yang asli.\""},"dead-url":{"wt":"no"}},"i":0}}]}\\" data-ve-no-generated-contents=\\"true\\" id=\\"mwAWo\\" typeof=\\"mw:Transclusion\\">Eric Surrell (June 1, 2011). \\"Evangelion 2.22 You Can (Not) Advance\\". Archived from the original on July 23, 2011. Retrieved June 30, 2011."}}\" class=\"mw-ref\" about=\"#mwt871516610\" data-cx=\"{"adapted":true}\" id=\"cite_ref-34\" rel=\"dc:references\">[2]

", "timestamp": "2019-05-09T03:13:19Z" } }, "32": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

See also

\n
", "timestamp": "2019-05-09T03:12:46Z" }, "mt": { "engine": "scratch", "content": "

", "timestamp": "2019-05-09T03:12:46Z" }, "user": { "engine": null, "content": "

", "timestamp": "2019-05-09T03:12:46Z" } }, "33": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "

References

\n
", "timestamp": "2019-04-30T09:44:33Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "

Referensi

", "timestamp": "2019-04-30T09:44:33Z" }, "user": null }, "34": { "sequenceid": 0, "source": { "engine": null, "content": "
\n
  1. The Evangelion 2.0 Complete Records Collection. khara, Inc. September 2010. ISBN 978-4-905033-00-4.
  2. 1 2 \"NT Research\". Newtype. Kadokawa Shoten (4). March 2010.
  3. Sadamoto, Yoshiyuki (October 2006). Der Mond. Viz Media. pp. 22, 32, 33, 42–50, 55, 74. ISBN 978-1-4215-0767-5.
  4. \"Evangelion character names\". Translation of essay by Hideaki Anno about character name origins; includes a link to the original essay in Japanese. Archived from the original on August 19, 2007. Retrieved August 19, 2007.
  5. 1 2 "},"deadurl":{"wt":"no"},"accessdate":{"wt":"August 1, 2011"},"quote":{"wt":"\\"An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.\\""}},"i":0}}]}\" id=\"mwwg\" typeof=\"mw:Transclusion\">\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \"idol\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.
  6. pg 166 & 167 of \"A Place For Asuka in the Heart\", written by Yuko Miyamura in 1997
  7. http://www.evamonkey.com/writings_miyamura01.php translated into English by William Flanagan. This short essay was included as a backpage supplement in the third manga volume released in the US: Neon Genesis Evangelion Volume 3, story and art by Yoshiyuki Sadamoto 1966, English adaptation by Fred Burke, published July 1999 in Canada by Viz Communications. ISBN 1-56931-399-7; it is also included in the June 2004 edition of Volume 4 published by Viz in the United States. ISBN 1-59116-402-8
  8. \"Interview with Yūko Miyamura – SMASH 2010\". Anime News Network. April 5, 2011. Retrieved July 4, 2011.
  9. \"Otakon Highlights - Evangelion Voice Actors - Aug. 7, 1998\". fansview.com. Archived from the original on January 27, 2007. Retrieved March 24, 2015.
  10. Director: Kazuya Tsurumaki, Writers:Hideaki Anno, Yoki Enokido (November 1, 1995). \"Asuka Strikes!\". Neon Genesis Evangelion. Episode 8. TV Tokyo.
  11. Director: Masayuki, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (February 7, 1996). \"Introjection\". Neon Genesis Evangelion. Episode 19. TV Tokyo.
  12. Director: Akira Takamura, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (February 28, 1996). \"Don't Be\". Neon Genesis Evangelion. Episode 22. TV Tokyo.
  13. \"Episode Commentaries 21-26 - Platinum Booklets - Eva Monkey, an Evangelion Fan Website\". Retrieved March 15, 2019.
  14. Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (March 6, 1996). \"Rei III\". Neon Genesis Evangelion. Episode 23. TV Tokyo.
  15. \"Piloting the Eva provides the means by which Shinji and Asuka acquire their sense of purpose. Emotionally stunted in all other areas of her life, Asuka has focused exclusively on the Evangelion, her \"job\", to give meaning to her existence. As she loses the ability to control her Eva late in the series she loses the only sense of value she knew.\" \"Understanding Evangelion\", Mike Crandol ANN
  16. Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (March 13, 1996). \"The Beginning and the End, or 'Knockin' on Heaven's Door\". Neon Genesis Evangelion. Episode 24. TV Tokyo.
  17. \"It's one of the most intense scenes in the film, and a perverse subversion of the dynamic between these two in the series. Asuka tells Shinji he wants her because he’s scared of Misato and Rei. She is the most accessible to him, so he tries to channel his affection towards her, but does he really care for her? It’s a question he can’t really answer, and all his uncertain feelings about women get wrapped up in this awful mess that leads him to choke Asuka. It's intense and hard to watch. This is the ostensible hero of the piece and he’s caught in this psychological hell, choking the heroine to death. This leads into the trippy reality bending sequence that brings the film towards its climax\". Meaney, 2008
  18. Kazuya Tsurumaki, Hideaki Anno (directors) (1997). The End of Evangelion (Film). Toei Company, Ltd.
  19. 「ヱヴァンゲリヲン新劇場版:破」作品情報 -キャラクター紹介- (in Japanese). Archived from the original on February 16, 2010. Retrieved April 5, 2010.
  20. Hideaki Anno, Kazuya Tsurumaki, Masayuki (directors) (2009). Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance (Film). Studio Khara.
  21. \"Angel-Sealing Hex Glyphs - EvaWiki - An Evangelion Wiki - EvaGeeks.org\". wiki.evageeks.org. Retrieved March 15, 2019.
  22. \"Transformers × Evangelion - Transformers Wiki\".
  23. \"An extrapolation of these verses also incorporates the eventual similar 'fate' and punishment of parents and children. With this in mind, the seeming parallels are shocking:...Asuka's mother, after direct (1st level) contact with an Angel, goes 'insane' and eventually kills herself. Asuka, after direct contact with the 16th Angel, as well as an extremely wounded hubris (excessive Pride), has a complete mental breakdown and attempts to commit suicide, but fails; she is effectively 'dead.'\" Kenneth Lee, \"The Thin Veneer Known as \"Evangelion\"\", ANN; Lee also describes Asuka in one scene as \"completely misanthropic\".
  24. Crandol, Mike. \"Understanding Evangelion\". Anime News Network. Retrieved March 14, 2019.
  25. Pete Harcoff (May 26, 2003). \"Neon Genesis Evangelion\". Archived from the original on October 4, 2013. Retrieved June 29, 2011.
  26. Isler, Ramsey (February 4, 2014). \"Top 25 Greatest Anime Characters\". IGN. Retrieved March 13, 2014.
  27. \"Prison of Self-consciousness: an Essay on Evangelion\". www001.upp.so-net.ne.jp. Retrieved March 29, 2019. In my view, The End of Evangelion ended on the phase when Shinji, the hero, found Asuka as \"the other.\" For Shinji, Asuka is an ambiguous existence. On the one hand she lectures and inspires him because she minds him, but on the other she is also an existence beyond his control-the other that can never be interiorized. Asuka's ambiguity is also the ambiguity of the work Evangelion as it is.
  28. \"\"Evangelion\" Creator Hideaki Anno Discusses Rei Versus Asuka\". Crunchyroll. April 14, 2015. Retrieved March 14, 2019.
  29. \"Eva Store's Character Popularity Poll Yields Surprising Results\". Anime News Network. February 5, 2019. Retrieved March 14, 2019.
  30. Patrick Meaney (March 19, 2008). \"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\". Retrieved June 29, 2011.
  31. Pete Harcoff (June 6, 2003). \"End of Evangelion\". Archived from the original on September 28, 2011. Retrieved June 29, 2011.
  32. Mike Crandol (September 24, 2002). \"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\". Retrieved June 29, 2011.
  33. Theron Martin (March 31, 2011). \"Evangelion: 2.22 You Can (Not) Advance\". Retrieved June 30, 2011.
  34. "},"deadurl":{"wt":"no"}},"i":0}}]}\" id=\"mwAWo\" typeof=\"mw:Transclusion\">Eric Surrell (June 1, 2011). \"Evangelion 2.22 You Can (Not) Advance\". Archived from the original on July 23, 2011. Retrieved June 30, 2011.
\n
", "timestamp": "2019-04-30T09:44:39Z" }, "mt": { "engine": "Google", "content": "
  1. 1 2

    \"NT Research\". Newtype. Kadokawa Shoten (4). March 2010.

  2. Sadamoto, Yoshiyuki (October 2006). Der Mond. Viz Media. pp. 22, 32, 33, 42–50, 55, 74. ISBN 978-1-4215-0767-5.

  3. \"Evangelion character names\". Translation of essay by Hideaki Anno about character name origins; includes a link to the original essay in Japanese. Archived from the original on August 19, 2007. Retrieved August 19, 2007.

  4. 1 2

    "},"dead-url":{"wt":"no"},"access-date":{"wt":"August 1, 2011"},"quote":{"wt":"\\"An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \\"idol\\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.\\""}},"i":0}}]}\" id=\"mwwg\" typeof=\"mw:Transclusion\" contenteditable=\"false\">\"EVA If it weren't for Sadamoto – Redux\". Translation of interview with Yoshiyuki Sadamoto about designing the series. Archived from the original on July 19, 2011. Retrieved August 1, 2011. An easily recognizable silhouette is also important, but I designed the characters so that their personalities could be more or less understood at a glance. For example, even the color and length of the hair expresses personality. I thought that Asuka would occupy the position of an \"idol\" in the Eva world, and that [Asuka and] Shinji should be just like the relationship between Nadia and Jean.

  5. pg 166 & 167 of \"A Place For Asuka in the Heart\", written by Yuko Miyamura in 1997

  6. http://www.evamonkey.com/writings_miyamura01.php translated into English by William Flanagan. This short essay was included as a backpage supplement in the third manga volume released in the US: Neon Genesis Evangelion Volume 3, story and art by Yoshiyuki Sadamoto 1966, English adaptation by Fred Burke, published July 1999 in Canada by Viz Communications. ISBN 1-56931-399-7; it is also included in the June 2004 edition of Volume 4 published by Viz in the United States. ISBN 1-59116-402-8

  7. \"Interview with Yūko Miyamura – SMASH 2010\". Anime News Network. April 5, 2011. Retrieved July 4, 2011.

  8. \"Otakon Highlights - Evangelion Voice Actors - Aug. 7, 1998\". fansview.com. Archived from the original on January 27, 2007. Retrieved March 24, 2015.

  9. Director: Kazuya Tsurumaki, Writers:Hideaki Anno, Yoki Enokido (November 1, 1995). \"Asuka Strikes!\". Neon Genesis Evangelion. Episode 8. TV Tokyo.

  10. Director: Masayuki, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (February 7, 1996). \"Introjection\". Neon Genesis Evangelion. Episode 19. TV Tokyo.

  11. Director: Akira Takamura, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (February 28, 1996). \"Don't Be\". Neon Genesis Evangelion. Episode 22. TV Tokyo.

  12. Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Hiroshi Yamaguchi (March 6, 1996). \"Rei III\". Neon Genesis Evangelion. Episode 23. TV Tokyo.

  13. \"Piloting the Eva provides the means by which Shinji and Asuka acquire their sense of purpose. Emotionally stunted in all other areas of her life, Asuka has focused exclusively on the Evangelion, her \"job\", to give meaning to her existence. As she loses the ability to control her Eva late in the series she loses the only sense of value she knew.\" \"Understanding Evangelion\", Mike Crandol ANN

  14. Director: Shoichi Masuo, Writers:Hideaki Anno, Akio Satsukawa (March 13, 1996). \"The Beginning and the End, or 'Knockin' on Heaven's Door\". Neon Genesis Evangelion. Episode 24. TV Tokyo.

  15. \"It's one of the most intense scenes in the film, and a perverse subversion of the dynamic between these two in the series. Asuka tells Shinji he wants her because he’s scared of Misato and Rei. She is the most accessible to him, so he tries to channel his affection towards her, but does he really care for her? It’s a question he can’t really answer, and all his uncertain feelings about women get wrapped up in this awful mess that leads him to choke Asuka. It's intense and hard to watch. This is the ostensible hero of the piece and he’s caught in this psychological hell, choking the heroine to death. This leads into the trippy reality bending sequence that brings the film towards its climax\". Meaney, 2008

  16. 「ヱヴァンゲリヲン新劇場版:破」作品情報 -キャラクター紹介- (in Japanese). Archived from the original on February 16, 2010. Retrieved April 5, 2010.

  17. \"An extrapolation of these verses also incorporates the eventual similar 'fate' and punishment of parents and children. With this in mind, the seeming parallels are shocking:...Asuka's mother, after direct (1st level) contact with an Angel, goes 'insane' and eventually kills herself. Asuka, after direct contact with the 16th Angel, as well as an extremely wounded hubris (excessive Pride), has a complete mental breakdown and attempts to commit suicide, but fails; she is effectively 'dead.'\" Kenneth Lee, \"The Thin Veneer Known as \"Evangelion\"\", ANN; Lee also describes Asuka in one scene as \"completely misanthropic\".

  18. Crandol, Mike. \"Understanding Evangelion\". Anime News Network. Retrieved March 14, 2019.

  19. Pete Harcoff (May 26, 2003). \"Neon Genesis Evangelion\". Archived from the original on October 4, 2013. Retrieved June 29, 2011.

  20. Isler, Ramsey (February 4, 2014). \"Top 25 Greatest Anime Characters\". IGN. Retrieved March 13, 2014.

  21. \"Prison of Self-consciousness: an Essay on Evangelion\". www001.upp.so-net.ne.jp. Retrieved March 29, 2019. In my view, The End of Evangelion ended on the phase when Shinji, the hero, found Asuka as \"the other.\" For Shinji, Asuka is an ambiguous existence. On the one hand she lectures and inspires him because she minds him, but on the other she is also an existence beyond his control-the other that can never be interiorized. Asuka's ambiguity is also the ambiguity of the work Evangelion as it is.

  22. \"\"Evangelion\" Creator Hideaki Anno Discusses Rei Versus Asuka\". Crunchyroll. April 14, 2015. Retrieved March 14, 2019.

  23. \"Eva Store's Character Popularity Poll Yields Surprising Results\". Anime News Network. February 5, 2019. Retrieved March 14, 2019.

  24. Patrick Meaney (March 19, 2008). \"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\". Retrieved June 29, 2011.

  25. Pete Harcoff (June 6, 2003). \"End of Evangelion\". Archived from the original on September 28, 2011. Retrieved June 29, 2011.

  26. Mike Crandol (September 24, 2002). \"Neon Genesis Evangelion: End of Evangelion\". Retrieved June 29, 2011.

  27. Theron Martin (March 31, 2011). \"Evangelion: 2.22 You Can (Not) Advance\". Retrieved June 30, 2011.

  28. "},"dead-url":{"wt":"no"}},"i":0}}]}\" id=\"mwAWo\" typeof=\"mw:Transclusion\" contenteditable=\"false\">Eric Surrell (June 1, 2011). \"Evangelion 2.22 You Can (Not) Advance\". Archived from the original on July 23, 2011. Retrieved June 30, 2011.

", "timestamp": "2019-04-30T09:44:39Z" }, "user": { "engine": null, "content": "
", "timestamp": "2019-04-30T09:45:10Z" } } }, "targetCategories": "[\"Kategori:Karakter remaja dalam anime dan manga\",\"Kategori:Narsisisme dalam fiksi\"]" } } } }